Panduan Yang Pintar Membeli dan Memelihara Sugar Glider agar bisa terjaga baik

1 komentar




 Panduan Yang Pintar Membeli dan Memelihara Sugar Glider  agar bisa terjaga baik

Jagat hewan peliharaan sedang diramaikan oleh kegandrungan hobiis memelihara sugar glider. Si hewan mungil ini memiliki keunikan tersendiri sehingga menyedot para hobiis untuk mengadopsi si “hewan dalam saku” (pocket pet) ini. Hewan berkantong ini memang unik, lucu, eksotis, dan menggemaskan. Tidak heran, sugar glider banyak mengundang ketertarikan pecinta atau hobiis hewan peliharaan. Tubuhnya hanya berkisar antara 12 hingga 16 cm sehingga dapat tinggal nyaman di kantong atau tas Anda.
Namun, sayangnya masih banyak hobiis yang mengalami kekecewaan setelah memelihara sugar glider. Pasalnya, mereka mendapati si hewan mungil yang diharapkan mampu menghadirkan kelucuan dan hiburan bagi adopternya, ternyata masih galak, liar, bahkan ada yang tidak sehat ketika baru saja dibelinya. Berbeda jauh dengan sugar glider yang telah mereka lihat. Karenanya, setiap calon adopter harus mengerti sebaik-baiknya tentang sugar glider ini agar mendapatkan kepuasan sesuai harapan dalam memelihara sugar glider.
Perlu Anda ketahui, sebenarnya sugar glider yang banyak dipublikasikan di media atau internet merupakan sugar glider yang sudah bonding (jinak), telah lama dipelihara, dan biasanya merupakan hasil ternakan. Sugar glider hasil ternakan biasanya dipelihara sejak kecil (joey), karena saat masih joey proses bonding-nya akan lebih mudah daripada ketika mengadopsi saat dewasa. Meskipun sedikit galak, crabbing, dan sedikit menggigit. Perilaku joey masih sebatas kewajaran.
Sebelum Anda membeli sugar glider, Anda harus mengenal betul penjualnya bahwa ia dapat dipercaya memiliki pengetahuan dan tanggung jawab terhadap sugar glider. Pasalnya, penjual yang asal-asalan, kemungkinan besarnya Anda bisa memperoleh sugar glider yang kurang baik sehingga mengundang kekecewaan. Karena keeksotisan dan keunikannya, sugar glider membutuhkan perawatan dan pemeliharaan yang berbeda dengan hewan lainnya, baik oleh si penjual maupun si adopter.
Memelihara sugar glider bukan hanya memberi makan, lantas bisa kita tinggalkan begitu saja. Lakukan riset terlebih dahulu sebelum Anda memutuskan untuk memelihara sugar glider. Salahnya penanganan dan perawatan menyebabkan sugar glider tetap liar dan selalu menggigit. Bahkan, tidak jarang sugar glider sakit, lalu mengalami kematian. Alih-alih memperoleh hiburan dari keunikan sugar glider, bisa-bisa malah Anda berbalik arah tidak menyukai si hewan mungil dan lucu ini.
Nah, agar Anda tidak menyesal di kemudian hari, segera lengkapi pengetahuan Anda mengenai sugar glider ini dengan membaca buku “Sugar Glider: Si Hewan Saku yang Unik” terbitan AgroMedia Pustaka. Buku ini akan memberikan panduan lengkap dalam membeli, memelihara, dan merawat sugar glider secara baik dan benar untuk memperoleh hewan kesayangan Anda menjadi menyenangkan dan sehat. Buku ini ditulis oleh Sony “Sonntro” Catro, seorang hobiis yang telah berpengalaman memelihara sugar glider.
Di dalam buku ini, dibahas secara lengkap, mulai dari fenomena sugar glider, mengenali suara-suara sugar glider, gigitan sugar glider, pertimbangan sebelum mengadopsi sugar glider, mengenal penjual sugar glider yang baik, hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengadopsi sugar glider, perkandangan, proses adaptasi, pakan yang baik dan sehat, perawatan, hingga penanganan sugar glider yang sakit sesuai penyakitnya.
Selamat bersenang-senang dengan sugar glider Anda…!

Sumber : Agro Media 

Aksi Anjing Heroik 'Pui' yang Menyelamatkan Bayi yang Dibuang

0 komentar

Aksi Anjing Heroik 'Pui' yang Menyelamatkan Bayi yang Dibuang

Seekor anjing pahlawan di Thailand dipuji karena telah menyelamatkan nyawa bayi yang diduga dibuang orangtuanya. Bayi ini diselamatkan setelah anjing menemukannya di tempat sampat pinggir jalan yang dibungkus plastik.

Menurut pemilik anjing, Gumnerd Thongmak menemukan anjingnya-Pui membawa bungkusan plastik dan terus menerus menggonggong seperti menarik perhatian.

Setelah diketahui ada bayi dalam bungkus plastik, pemilik anjing langsung membawa bayi itu ke RS. Bersyukur nyawa bayi masih bisa diselamatkan.

Menurut dokter, bayi yang dibawa Pui berjenis kelamin perempuan dan dalam kondisi yang baik.

"Beruntung si kecil Pui menemukannya. Hal ini sangat mengejutkan kami. Karena Pui tidak pernah membawa apapun ke rumah,"kata ibu pemilik Pui, Poomrat Thongmak seperti dikutip Senin (10/6/2013).

Saat ini pihak berwenang masih melacak keberadaan ibunya. Semantara tindakan heroik anjing-Pui ini dipuji dan pemerintah setempat dengan memberikan hadiah dan medali dari Tha Rua-Red Cross. Keluarga Gumnerd juga diberikan uang senilai 200 poundsterling atau sekitar Rp 3 juta atas tindakan heroik hewan peliharaannya.


Sumber : kompas.com