Panduan Yang Pintar Membeli dan Memelihara Sugar Glider agar bisa terjaga baik
Jagat hewan peliharaan sedang diramaikan oleh kegandrungan hobiis memelihara
sugar glider. Si hewan mungil ini memiliki keunikan tersendiri sehingga
menyedot para hobiis untuk mengadopsi si “hewan dalam saku”
(pocket pet)
ini. Hewan berkantong ini memang unik, lucu, eksotis, dan menggemaskan. Tidak
heran, sugar glider banyak mengundang ketertarikan pecinta atau hobiis hewan
peliharaan. Tubuhnya hanya berkisar antara 12 hingga 16 cm sehingga dapat
tinggal nyaman di kantong atau tas Anda.
Namun, sayangnya masih banyak hobiis yang mengalami kekecewaan setelah
memelihara sugar glider. Pasalnya, mereka mendapati si hewan mungil yang
diharapkan mampu menghadirkan kelucuan dan hiburan bagi adopternya, ternyata
masih galak, liar, bahkan ada yang tidak sehat ketika baru saja dibelinya.
Berbeda jauh dengan sugar glider yang telah mereka lihat. Karenanya, setiap
calon adopter harus mengerti sebaik-baiknya tentang sugar glider ini agar
mendapatkan kepuasan sesuai harapan dalam memelihara sugar glider.
Perlu Anda ketahui, sebenarnya sugar glider yang banyak dipublikasikan di
media atau internet merupakan
sugar glider yang sudah bonding (jinak),
telah lama dipelihara, dan biasanya merupakan hasil ternakan. Sugar glider
hasil ternakan biasanya dipelihara sejak kecil
(joey), karena saat
masih
joey proses
bonding-nya akan lebih mudah daripada
ketika mengadopsi saat dewasa. Meskipun sedikit galak,
crabbing, dan
sedikit menggigit. Perilaku joey masih sebatas kewajaran.
Sebelum Anda membeli sugar glider, Anda harus mengenal betul penjualnya
bahwa ia dapat dipercaya memiliki pengetahuan dan tanggung jawab terhadap sugar
glider. Pasalnya, penjual yang asal-asalan, kemungkinan besarnya Anda bisa
memperoleh sugar glider yang kurang baik sehingga mengundang kekecewaan. Karena
keeksotisan dan keunikannya, sugar glider membutuhkan perawatan dan
pemeliharaan yang berbeda dengan hewan lainnya, baik oleh si penjual maupun si
adopter.
Memelihara sugar glider bukan hanya memberi makan, lantas bisa kita
tinggalkan begitu saja. Lakukan riset terlebih dahulu sebelum Anda memutuskan
untuk memelihara sugar glider. Salahnya penanganan dan perawatan menyebabkan
sugar glider tetap liar dan selalu menggigit. Bahkan, tidak jarang sugar glider
sakit, lalu mengalami kematian. Alih-alih memperoleh hiburan dari keunikan
sugar glider, bisa-bisa malah Anda berbalik arah tidak menyukai si hewan mungil
dan lucu ini.
Nah, agar Anda tidak menyesal di kemudian hari, segera lengkapi pengetahuan
Anda mengenai sugar glider ini dengan membaca buku
“Sugar Glider: Si
Hewan Saku yang Unik” terbitan AgroMedia Pustaka.
Buku ini akan memberikan panduan lengkap dalam membeli, memelihara, dan merawat
sugar glider secara baik dan benar untuk memperoleh hewan kesayangan Anda
menjadi menyenangkan dan sehat. Buku ini ditulis oleh Sony “Sonntro” Catro,
seorang hobiis yang telah berpengalaman memelihara sugar glider.
Di dalam buku ini, dibahas secara lengkap, mulai dari fenomena sugar glider,
mengenali suara-suara sugar glider, gigitan sugar glider, pertimbangan sebelum
mengadopsi sugar glider, mengenal penjual sugar glider yang baik, hal-hal yang
perlu diperhatikan sebelum mengadopsi sugar glider, perkandangan, proses
adaptasi, pakan yang baik dan sehat, perawatan, hingga penanganan sugar glider
yang sakit sesuai penyakitnya.
Selamat bersenang-senang dengan sugar glider Anda…!
Sumber : Agro Media