TERNAK MUSANG UNTUK PRODUKSI KOPI LUWAK


TERNAK MUSANG UNTUK PRODUKSI KOPI LUWAK

Memulai usaha Budidaya Musang atau Luwak untuk menghasilkan kopi Luwak tidaklah sulit jika anda sebagai peternak, Anda harus memiliki keahlian yang khusus.

Musang termasuk hewan pemakan daging (karnivora) dan termasuk binatang malam yang suka melahap buah kopi.
Terdapat dua jenis musang yang biasanya dibudidayakan untuk menghasilkan kopi luwak. Yaitu Musang Bulan (Tilu) dan Musang Binturung (Musang Molen). Bulu yang hitam di bagian pipi dan putih di ujung buntut dimiliki Musang Bulan. Sedangkan Musang Binturung berbulu hitam dengan sedikit bulu putih di kepalanya. Di lampung barat kedua jenis musang itu hidup liar. Musang Binturung lebih banyak mengkonsumsi kopi ketimbang Musang Bulan.

10 kilogram buah kopi dalam semalam bisa dilahap musang ini. Sedangkan Musang Bulan hanya 3 kilo. Sejak umur 12 tahun Musang Binturung baru memiliki kemampuan memilih kopi yang baik. Sedangkan Musang Bulan memiliki kemampuan memilih kopi berkualitas sejak umur 3 tahun.

Kesabaran yang tinggi dibutuhkan dalam menjalani bisnis peternakan musang. Mengingat musang adalah hewan liar yang beranak-pinak di alam bebas. Ajarilah musang makan secara teratur ketika Anda membawanya ke kandang.

Anda bisa memberi pepaya, pisang, susu, madu, dan ikan lele sebanyak empat kali sehari. Biji kopi merah dari jenis arabika dan robusta yang sudah di masak barulah Anda berikan di waktu malam.

Tanamlah pohon kopi di dekat peternakan agar serupa dengna habitat asli musang. Untuk Anda yang berada di daerah Lampung Barat tentu tidak sulit memasok buah kopi. Sebab, buah kopi robusta, arabika, arobusta, dan liberica melimpah ruah di daerah Lampung Barat.

Setelah membuang kulitnya, musang menelan bulat-bulat buah kopi. Enzim khusus mencerna buah kopi pada pertu musang. Kotoran berikut biji kopinya pun dikeluarkan musang setelah 2 hingga 12 jam di dalam perut.

Jemurlah kotoran itu di bawah terik matahari sampai kadar air tinggal 20%. Barulah setelah itu Anda memilih biji kopi luwak kering yang masih utuh dan bersih untuk kembali dijemur sampai kadar air 10%. Agar aroma dankualitas kopi yang baru saja digoreng bisa bertahan lama, lakukanlah penggorengan biji kopi luwak bila ada pesanan.


0 komentar:

Post a Comment